Electricity: Phase, Neutral, and Ground

I was not graduated from electrical engineering department and also I did not act as an electrical (power) engineer during my 7 years working experience. Anyhow dealing with power equipment interface and also little bit lighting issues currently made me aware there was something lost in my basic understanding on electricity.

1. Suatu equipment skid memerlukan power dengan plug 5-pin 3-phase 415 Volt. Ketika mau dicolokkan ternyata sourcenya yang ada di lapangan adalah 4-pin 3-phase 415 volt. Tak cocok jadinya. Nah, dari dasar mana cara berfikir untuk resolve masalah tersebut?

2. I just realize that a circuit of lighting is 3-phase 415 Volt sampai junction box, sedangkan lightingnya sendiri adalah 1-phase 240 volt. Heran saya. Tapi untung saya tidak sempat bertanya di mana penurun tegangannya dari 415 volt ke 240 volt. Setelah membahas point 1 di atas, saya jadi agak sedikit ngerti tentang 3-phase dan 1-phase. Kawan saya bilang “ada rumusnya yang pakai akar itu untuk mendapatkan 1-phase 240 Volt”. Uppsss…please stay away ‘rumus’ from my mind, unless no other way to understand it without you.

Kasus pertama pada electrical socket dengan plug 5 pins terdiri atas 3-phase+N+E (komplit 5). Pin ini memiliki tegangan phase to phasenya adalah 415 Volt, sedangkan phase to netralnya adalah 240 Volt. Sehingga dengan plug 5-pin ini equipment skid bisa mendapatkan dua macam tegangan. Kok bisa?

Untuk memahami listrik 3-phase, ternyata kita harus kembali ke teori pembangkitan listrik 1-phase dimana lilitan kumparan diputar memotong medan magnet. Electricity dan magnetism seperti dua pasang kekasih yang saling mencintai. Efek putar kumparan berpotongan terhadap medan magnit menyebabkan voltage dihasilkan membentuk gelombang ‘SINUSOIDAL’. Pertanyaan nakal: Kalau medan magnet yang digunakan memanjang di samping Rel Kereta Api dari Jakarta-Surabaya sedangkan kumparannya dipotongkan medan magnet diatasnya dari Jakarta-Surabaya, apakah voltage yang dihasilkan membentuk sinusoidal karena tidak ada putaran? Menurut saya tidak (bahkan kok saya justru meragukan listrik bisa timbul. Karena listrik timbul karena perubahan fluks magnet (delta fluks) yang menerpa lilitan). Menurut anda bagaimana?. Biar tidak terlalu dalam ke ilmu delta ini per delta itu maka kembali ke laptop dulu deh.

Tetapi karena generator di dunia ini menggunakan putaran untuk memotong medan magnet maka gelombang sinusoidal akan menjadi dasar evaluasi langkah berikutnya.

Single Phase Electrical Wave Form:

Electricity yang dibangkitkan membentuk gelombang sinusoidal. Kadang voltage penuh dan kadang nol. Seperti listrik di rumah kita yang tegangannya berkedip dengan frekuensi 50 Hz. 50 kali membentuk gelombang sempurna dalam satu detik sehingga sangat cepat dan tidak terdeteksi oleh mata. Untuk menghasilkan electricity yang lebih stabil (tak pernah 0) dengan voltage yang lebih tinggi maka dibuat listrik 3-phase.

3-Phase Electrical Wave Form:

3_phase_AC_waveform.svg

Listrik 3-phase merupakan gabungan dari 3 gelombang listrik satu phase dengan jarak antar phase 120 degree. Sehingga resultan voltage listriknya setiap titik tidak pernah menyentuh 0. Pada setiap saat jarak amplitudo antar phase adalah akar tiga kali dari amplitudo satu fasa. Dari mana Akar Tiga berasal? Ia bukan konstanta yang didapat dari percobaan dan dihafalin.

3Phase

Bayangkan gambar di atas adalah kumparan dengan sisi yang berjarak 120 deg dan berputar. Masing-masing meninmbukan voltage gelombang sinusoidal. Berapa amplitudo yang dihasilkan masing-masing phase? Adalah jarak dari Phase 1 ke N, Jarak dari Phase 2 ke N, dan Jarak dari Phase 3 ke N. Jarak ini disebut sebagai listrik satu phase.

Bagaimana dengan Listrik 3-phase? Adalah tegangan dari phase ke phase yang warna hijau. Gunakan aturan sinus. Perhatikan segitiga yang terbentuk Phase 1 – N – Phase 2.

  • (Amplitudo Phase 1 – N) / (Sin 30) = (Amplitude Phase 1 ke Amplitudo Phase 2)/(Sin 120)
  • Amplitudo Phase 1 ke Phase 2 = (Amplitudo phase 1 – N) x Akar 3
  • Listrik 3 Phase = Listrik 1 Phase x Akar 3

Jadi kalau tegangan yang ditimbulkan antara Phase 1 – Neutral = 220 Volt, maka:

  • Tegangan 3 Phase = 220 Volt x Akar 3 = 380 Volt.

Jadi kalau tegangan yang ditimbulkan antara Phase 1- Neutral = 240 Volt, maka:

  • Tegangan 3 Phase = 240 Volt x Akar 3 = 415 Volt

Pertanyaan nakal: Gimana kalau dibikin 4-phase, 5-phase, 6 phase? Perbedaan fasanya berapa degree? Nah lho pikir-pikir lagi, karena belum pernah dengar. Mungkin listrik yang dihasilkan tidak seoptimal listrik 3-phase dengan jarak antar phasa 120 derajat.

Keluaran dari alat penghasil listrik dengan 3-konduktor disambung dengan rangkaian Delta (3-wire) atau dengan rangkaian star (4-wire). Delta + Ground jadi 4-wire (artinya 4-pin) sedangkan Star + Ground jadi 5-wire (artinya 5-pin). Nah sepertinya hal ini adalah pangkal persoalan saya nomer 1.

  • Rangkaian Delta : L1,L2,L3 + Ground

  • Rangkaian Star : L1,L2,L3 + Netral + Ground

Kembali ke kasus pertama bahwa equipment yang datang JB-nya menyediakan power untuk rangkaian star 3-phase + Netral + ground. Sedangkan source yang ada di lapangan adalah rangkaian delta 3-phase + ground. Kenapa equipment menggunakan rangkaian star yang ada netralnya? Karena equipment membutuhkan supply 3-phase 415 Volt dan juga membutuhkan supply 1-phase 240 volt, caranya dengan mengambil tegangan salah satu phase L1 dengan Netral. Nah karena supply lapangan tidak ada netral maka power yang bisa diambil oleh equipment hanya 415 Volt 3-phase + ground. Maka equipment JB harus diadjust dengan ditambah transformer untuk memenuhi kebutuhan 1-phase 240 volt. Andai source power di lapangan 3-phase+Netral+ground maka tidak memerlukan transformer.

Persoalan saya yang nomer-2 adalah lighting sirkuit 3-phase yang mana lampunya sendiri adalah 1-phase. Karena sedang menghadapi persoalan nomer 1 maka saya cepat menyimpulkan bahwa power dari main sirkuitnya adalah rangkaian star: L1,L2,L3 + Netral + Ground dengan tegangan Phase to Phase 415 Volt. Untuk menyalakan lampu yang 1-phase tinggal konek L1-N, atau L2-N, atau L3-N untuk mendapatkan 240Volt 1 phase. Ground ketemu ground tentunya. Karena ground tidak ikut dalam sirkuit.

415 V = 1.732 x 240 V

Nova Kurniawan

15 thoughts on “Electricity: Phase, Neutral, and Ground

  1. 380 = 1.732 x 220
    Berarti satu fasanya tegangannya 220 Volt.

    Timbul pertanyaan lagi, kenapa 1-phasenya 220 volt? bukan 200 volt atau 193 volt? efek dari kumparan, magnet,lilitan atau konsensus?

    Kita cari lagi

    Like

  2. jangan lupa, untuk mengambil satu phasa, harus mempertimbangkan keseimbangan 2 phasa yang lain. Jadi dalam mengambil power utk lighting yg 1 phasa itu, harus dibagi rata antara R, S, dan T.

    Like

  3. Bagaimana dengan 2 phase 208 V, 60 Hz mas..? Saya baru nemu ini yg pake 2 phase 208 V / 60 Hz.. Sehingga sewaktu di kasih power ke lampu, si lampu bisa nyala dgn 2 switch yg terpisah. Saya belum paham benar kalo yg ini…

    Like

    1. Saya belum pernah ketemu pak Andy. Menurut yang saya baca kalau 2-phase, beda phase-nya 90 deg. Ketika diplot gelombang sinusoidal dua phasa maka jarak voltage antar fasanya berubah-ubah dalam satu siklus putaran generator.

      Like

      1. Kebeneran saya kerja di kapal laut mas… Sama saya juga punya generator out put kabelnya 3 pin/380v dan utk mendapatkan 220v saya konek ke trafo step down… Dan dri trafo step down keluar arus 220 dan yg saya heran kabel yg kluaran dri tf step down ada 3 yaitu di lambangkan dengan A-B-C
        A-B kalau saya tespen ada apinya
        Dan C kalau sy tespen tdk ada apinya

        Tapi ketika A-B saya sambungkan ke lampu bisa menghidupkan lampu tsb. Yg jadi masalah di stop kontak ada 2 api krn sumber pertamanya juga 2 api.

        Dan sy mau tanya apa kah bisa saya rubah cara penyambungannya A-C atau B-C biar nnti api hanya satu saja yg masuk… Dan sy juga tidak bisa memastikan pin C tadi tdk api krn dia netral atau apa… Mohon di jelaskan mas

        Liked by 1 person

  4. lalu yang menjadi oertanyaan saya apa perbedaannya ground dan netral pada rangkaian listrik apakan bisa gronding di gabungkan nengan netral, begitu juga kalau dirangkaian electronika
    atas jawabannya agan agan saya ucapkan terima kasih
    sam

    Like

    1. dari gambar pak nova di rangkaian Y kelihatan netral didapat dari output trafo 3 phase ataupun generator
      ground digabung dan netral digabung jawabannya bisa. dlm rangkain elektronika biasanya sistem ini di pakai, negatif dengan groundnya digabung.

      jadi analogi sederhananya pada sistem dc kenal kutub negatif (-)

      klw diarus bolak balik (ac) disebut Netral.
      cmiiw

      ty

      Like

  5. Kalau generator tiga phasa delta tiga pin kawat/kabel outputnya.Gimana kita mendapatkan netralnya,untuk menghilangkan lampu kan perlu netral pak.

    Like

    1. Dengan adanya pertanyaan ini saya bisa diskusi dengan Kawan saya yang lulusan Teknik Elektro. Terimakasih pertanyaannya.
      Kata temen saya bahwa Arus neutral adalah resultan dari ketiga phasa arus dengan sudut masing-masing (vektor):

      Referensi gambar lingkaran di atas:
      Arus Neutral = -Arus Phase 3 + (Arus 2 x Cos 60) + (Arus 1 x Cos 60)

      Kalau Tegangannya sama 220V atau arusnya sama 1 Ampere dengan Impedansi 220Ohm Maka:
      Arus Neutral = -1 + (1 x 1/2) + (1 x 1/2)= -1 +0.5 +0.5 = 0 Arus Netral 0A

      Kalau Phase1-N 220V Load 220W Arus 1A, Phase2-N 220V Load 220Watt Arus 1A, Phase3-N 220V Load 0 watt
      Arus Netral = -0 + 1 Cos 60 + 1 Cos 60 = 1A Arus Netral 1A.

      Tegangan Neutral? Antara Neutral dengan Apa ya?
      Kalau Tegangan Phase 1 = Ph1-N
      Kalau Tegangan Phase 2 = Ph2-N
      Kalau Tegangan Phase 3 = Ph3-N

      Like

Leave a comment